Berita & Artikel

Home / Berita


Feb 14, 2024 / Lain-lain
Copy Link

Memilih Itu Ibadah

SDM7BDG- Salah satu kemerdekaan yang Allah berikan kepada manusia adalah bebas untuk memilih. Kemerdekaan pertama yang Allah berikan yaitu kita dibebaskan untuk memilih jalan keimanan atau memilih jalan kekufuran (Asy-Syams:8). Kebebasan ini tentunya sangat berkaitan erat dengan usaha dan perjuangan manusia dalam mempertahankan jalan menuju keridhoanNya. 

    Ternyata terasa sekali hidup kita tidak terlepas dari memilih. Bahkan tak sedikit yang mengatakan hidup ini adalah pilihan. Dari karir, aktifitas, pasangan, dan kehidupan itu semua adalah hasil memilih. Memilih menghasilkan konsekuensi logis. Oleh karena itu memilih dibutuhkan ilmu dalam menentukannya agar berdampak dan bermanfaat. Saat memilih pasangan contohnya. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan. Pertama, kecantikannya, pilihlah orang yang mempunyai penampilan yang enak dipandang mata, gestur tubuhnya simpati dan menawan, "Hade gogog hade tagog" termasuk mempunyai perangai wajah yang menyenangkan sebagai cerminan hati yang penuh kebahagiaan.  

    Kedua, keturunannya. Keturunan menjadi kriteria yang perlu diperhatikan. Karena keturunan bisa menjadi tabiat, prilaku, bahkan menjadi gambaran karakter serta pribadi yang ditampulkannya. Walaupun tidak semua orang baik melahirkan anak-anak baik. Atau sebaliknya orang-orang yang tidak baik  pasti akan melahirkan anak-anak tidak baik.  Namun setidaknya pendidikan ditangam orang tua yang baik akan melahirkan hasil pendidikan yang baik. Kata peribahasa "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Kata orang Sunda "Teng  manuk teng anak merak kukuncungan".

    Ketiga, Kekayaanya. Selain dari harta, kekayaan yang harus jadi kriteria adalah kecerdasan, kejujuran, keteguhan, kemahiran, dan yang paling utama adalah keshalehan yang terpancar dari perilaku hidupnya sehari-hari. Bukankah banyak orang yang berkata "Harta yang paling utama adalah kejujuran".

    Keempat, agamanya. Kriteria yang paling utama adalah agamanya. Orang yang paling dekat dengan TuhanNya. Orang yang paling mencintai NabiNya. Orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling hormat pada ibunya. Orang yang paling kuat aqidahnya. Orang yang paling benar ibadahnya. Orang yang paling luas ilmunya. Orang yang paling indah akhlaknya.

    Dari kriteria memilih di atas tentunya kita akan sangat hati-hati dalam menentukan pilihan. Pilihlah atas dasar ilmu. Karena memilih dengan atas dasar itulah memungkinkan untuk masuk pada nilai ibadah. Memilih bukan hanya untuk menjadi pemenang. Namun setidaknya jika kita memilih dengan dan atas dasar ibadah tentunya akan menjadi kemenangan tersendiri buat kita semua. Semoga Allah SWT membimbing dan menunjukan kita kepada pilihan yang bisa mengantarkan kita pada kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran. Menuju negara yang "Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur"

Oleh : Iwan Kurniawan, M.Ag. (Kepala Sekolah)


Sumber:https://sdm7bdg.sch.id/public/beritadetail/Memilih+Itu+Ibadah


Penulis : Iwan Kurniawan, M.Ag.

0 Komentar

Komentar