Berita & Artikel

Home / Berita


Jan 24, 2024 / Lain-lain
Copy Link

Mewujudkan SD Muhammadiyah 7 Zero Bullying : Menelisik Potensi Perbedaan

SDM7BDG- Dari definisi bully terdahulu perlu digarisbawahi bahwa terjadinya bully itu karena adanya  perbedaan. Sementara perbedaan itu sudah menjadi sunnatulloh yang allah gariskan dalam kehidupan ini. Semuanya pasti berbeda, bahkan untuk anak kembar identik sekalipun ada banyak sisi perbedaannya. Sidik jari semua manusia itu unik dan berbeda satu dengan lainnya.

    Apalagi melihat sisi perbedaan untuk sekolah seperti SD Muhammadiyah 7 Bandung dengan 1000 lebih murid. Banyak orang tua siswa dengan latar belakang suku, bahasa dan adat yang berbeda di sini. Boleh dikata bahwa mayoritas siswa SD Muhammadiyah 7 Bandung adalah masyarakat urban asli, Urang Bandung, maupun urban yang orang tuanya menyekolahkan anaknya di sini karena sedang bertugas di  Bandung. Otomatis potensi perbedaan pun semakin banyak.

     Segala sesuatu bisa menjadi objek bullyan, seperti orang yang berkulit hitam akan dibully dengan kehitaman kulitnya. Ternyata orang yang berkulit putih glowing pun akan dibully dengan ke-putih-annya. Pernah saya denger anak berseloroh dengan kata Cireng, ternyata artinya Cina Ireng untuk membully anak yang berkulit hitam. Eh anak yang berkulit putih pun dibully dengan sebutan Bule Kampung.

    Anak yang berhidung pesek akan dibully dengan ke-pesek-annya. Ternyata anak berhidung mancung pun dibully dengan ke-mancung-annya. Anak yang berambut lurus dibully Ganyér Galing Nyéré dengan rambutnya tersebut, anak berambut ikal pun dibully dengan sebutan Crisye,Criting Syebel. Anak yang pendek dibully dengan postur mungilnya dan anak yang tinggipun tidak pernah luput dari bully, "tubuh apa tiang listrik". Pun begitu dengan ukuran tubuh, kurus dan gemuk, kerap menjadi santapan bully yang sedap. 

    Sudah jelas anak yang kurang dari segi akademis, akan dibully karena kepolosannya. Ternyata anak pintarpun akan menjadi sasaran bully juga karena kepintarannya. Bukan hanya yang buruk rupa yang menjadi objek bully itu, anak ganteng atau cantik sekalipun akan dibully dengan kesempurnaan tampangnya. 

    Intinya tidak ada sesuatupun yang bisa luput dari bullyan, semuanya berpotensi menjadi korban bully. Bukan hanya segala sesuatu yang minus dan berkekurangan, yang sempurna dengan berbagai kelebihannya pun tidak luput dari bully.

    Begitu besarnya potensi bully yang ada di sekitar, sekolah, kita, sementara efek bully sendiri sangat besar dalam merusak atau menghancurkan masa depan anak. Karena itulah bully mendapat perhatian khusus dalam dunia pendidikan di seluruh dunia. Sudah saatnya kita pun berusaha sekuat tenaga untuk membuat berbagai langkah kampanye anti bully untuk mewujudkan SD Mutu Zero Bully untuk menyelamatkan masa depan anak bangsa. Bismillah.....


Sumber:http://sdm7bdg.sch.id/beritadetail/Mewujudkan+SD+Muhammadiyah+7+Zero+Bullying+:+Menelisik+Potensi+Perbedaan


Penulis : Yaser Arafat

0 Komentar

Komentar









Berita & Artikel Lainnya


Aug 11, 2022 / Lain-lain

Malu Aku Malu!


Jun 03, 2024 / Acara

QURBAN SD MUHAMMADIYAH 7 BANDUNG