Berita & Artikel

Home / Berita


Mar 08, 2025 / Lain-lain
Copy Link

Mengenal Berbagai Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara

SDM7BDG- Ramadan tidak hanya menjadi momen memperbaiki kualitas ibadah, tetapi juga menghadirkan berbagai tradisi unik di setiap negara. Meskipun esensi Ramadan tetap sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan, cara setiap masyarakat merayakannya tentu saja berbeda-beda. Dari Afrika hingga Indonesia, ada banyak kebiasaan menarik yang dilakukan selama bulan suci ini. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan Ramadan dengan keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim). Artinya, setiap budaya yang mendukung semangat Ramadan bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk semakin giat beribadah dan berbagi kebaikan.  

    Kita berkunjung ke Negara Mesir, masyarakat disana memiliki tradisi memasang fanous, yaitu lentera berwarna-warni yang menghiasi jalanan dan rumah-rumah saat Ramadan tiba. Lentera ini melambangkan cahaya Ramadan yang membawa keberkahan dan kegembiraan bagi semua orang. Sementara itu, di Turki, ada tradisi drummer sahur, yaitu para pemain drum yang berkeliling desa atau kota untuk membangunkan orang-orang agar tidak melewatkan sahur. Di Pakistan, ada kebiasaan iftar di jalanan, di mana masyarakat menyediakan meja panjang berisi makanan untuk siapa saja yang ingin berbuka puasa, baik orang miskin, musafir, maupun pekerja yang masih di jalan saat azan magrib berkumandang. 

    Di Negara kita Indonesia, kita memiliki tradisi berbuka puasa bersama yang melibatkan keluarga, teman, dan bahkan komunitas-komunitas besar. Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi dan mengajarkan nilai kebersamaan dalam berbagi makanan dan kebahagiaan. Selain itu, ada juga kebiasaan ngabuburit, yaitu menghabiskan waktu menjelang berbuka dengan kegiatan positif seperti membaca Al-Qur'an, berdiskusi keislaman, atau berburu takjil.

    Sementara itu, di Maroko, ada tradisi membangunkan orang sahur dengan cara unik, yaitu dengan pukulan genderang atau suara merdu seorang nafar, yaitu seseorang yang bertugas meniup terompet khas dan berkeliling desa untuk membangunkan warga agar bersantap sahur.  

    Di Arab Saudi, terutama di kota suci Makkah dan Madinah, Ramadan menjadi waktu yang sangat istimewa. Ribuan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia datang untuk beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Salah satu tradisi yang terkenal adalah pembagian makanan berbuka di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, di mana jamaah bisa menikmati kurma, air zam-zam, dan makanan khas lainnya secara gratis. Selain itu, ada tradisi I’tikaf massal, di mana ribuan Muslim berdiam diri di masjid pada sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di kota-kota besar seperti Riyadh dan Jeddah, Ramadan juga dimeriahkan dengan pasar malam dan festival kuliner yang menjual berbagai makanan khas Timur Tengah.  

    Dari berbagai tradisi Ramadan di dunia, kita bisa belajar bahwa setiap budaya memiliki cara unik untuk memuliakan bulan suci ini. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga semangat ibadah, mempererat hubungan dengan sesama, dan memperbanyak kebaikan. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga waktu untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Mari kita manfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya dan mengambil inspirasi dari berbagai tradisi yang dapat memperkaya pengalaman spiritual kita./Z


Dikutip dari berbagai sumber..


Sumber:http://sdm7bdg.sch.id/beritadetail/Mengenal+Berbagai+Tradisi+Unik+Ramadan+di+Berbagai+Negara



0 Komentar

Komentar