Berita & Artikel

Home / Berita


Dec 02, 2022 / Penghargaan
Copy Link

Juara 1 Ngarang Carita Pondok Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Jawa Barat 2022

SDM7BDG - Peserta didik SD Muhammadiyah 7 Bandung dengan jumlah yang fantastis tentu saja memiliki beraneka ragam potensi di dalamnya. Ditunjang dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang mumpuni, serta terjalinnya kerjasama yang baik antara stakeholder sekolah dengan orang tua/wali peserta didik sehingga potensi, minat dan bakat peserta didik dapat digali, diolah, dan diekspresikan melalui sebuah ajang maupun perlombaan.

    Salah satu ajang terbaru yaitu Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2022, yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah (RBD) sebagai wujud implementasi program Merdeka Belajar Episode ke-17 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat 2022 digelar di Kabupaten Pangandaran, diikuti oleh 378 peserta jenjang SD dan 378 jenjang SMP dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Para peserta adalah tunas bahasa terbaik di daerahnya masing-masing dan telah melalui proses seleksi yang panjang dari tingkat sekolah sampai kabupaten/kota. 

    Tujuh materi dilombakan dalam FTBI 2022, yaitu mendongeng, pidato, menulis puisi, tembang pupuh, membaca dan menulis aksara Sunda, menulis cerita pendek, dan stand up comedy.

    Saddam Khoir Ash-Shidiq Salman, salah satu siswa SD  Muhammadiyah 7 Bandung berhasil meraih juara 1 pada lomba ngarang carita pondok (Carpon) dalam Bahasa Sunda.  Saddam sebelumnya keluar sebagai juara 1 tingkat Kota Bandung dan berhak melaju ke tingkat provinsi, dan alhamdulillah pada tingkat provinsi siswa bimbingan Bu Indrayani Mallo ini pun berhasil menjadi nomor 1. "Saddam luar biasa, anaknya cerdas dan mudah paham apa yang diajarkan, meskipun latihannya dilakukan disela persiapan kejuaraan futsal namun ia mampu mengatur waktu dan berhasil menguasai materi", ujar Bu Ani. 

     Melalui ajang FTBI ini kita diingatkan kembali pentingnya melestarikan bahasa daerah sebagai sebuah kekayaan budaya bangsa, tidak perlu malu menggunakan bahasa daerah, namun sebaliknya kita harus bangga. Bahasa daerah adalah kekayaan negeri kita dan sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk melestarikannya, karena jika bahasa daerah kita punah maka Indonesia akan kehilangan identitas diri bangsa.


Sumber:http://sdm7bdg.sch.id/beritadetail/Juara+1+Ngarang+Carita+Pondok+Festival+Tunas+Bahasa+Ibu+(FTBI)+Provinsi+Jawa+Barat+2022


Penulis : Zayn MCC

0 Komentar

Komentar