Berita & Artikel

Home / Berita


Nov 26, 2022 / Lain-lain
Copy Link

Bencana, Ujian, Teguran, atau Azab : Khutbah Jum'at SD Muhammadiyah 7 Bandung

Assalamualaikum wr.wb. 

اَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ . وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ, فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hadirin, Jamaah Jum'ah Rohimakumulloh..
Pertama yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat Allah Swt. Yang mana atas berkah dan limpahan nikmat-Nya lah kita dapat berjumpa dan bersua dalam melaksanakan ibadah shalat Jumu'ah.
    Shalawat beriring salam selalu terlimpah curahkan kepada junjungan kita, pemimpin para nabi yaitu Nabi Muhammad SAW karena atas perjuangan baginda Nabi, kita bisa merasakan dua nikmat yang paling besar yaitu nikmat Iman dan nikmat Islam.
    Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya dan manjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.

Jamaah Jum'ah Rohimakumulloh..
    Di hari yang mulia ini khatib ingin mengajak jamaah sekalian untuk merenungkan makna kehidupan secara mendalam. Kita renungkan sebuah fenomena alam yakni bencana dahsyat yang menimpa saudara kita di Kabupaten Cianjur dan di daerah lain di Indonesia, supaya kita dapat belajar dan memahami atas segala ketentuan Allah yang menimpa kepada kita. Seperti yang disampaikan oleh Allah dala Al-Qur'an :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya : Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. ” (Qs Al-Baqarah: 155).

Jamaah Jum'ah Rohimakumulloh..
    Dari kejadian bencana alam yang terjadi tersebut memunculkan sebuah pertanyaan: apakah bencana itu merupakan ujian, teguran atau bahkan azab yang Allah SWT timpakan kepada manusia?   
     Darimana kita mengetahui bahwa sebuah bencana dan musibah adalah ujian atau azab?
Yang pertama, apabila musibah itu ditimpakan kepada orang-orang shalih yang taat kepada Allah ta’ala, maka ia adalah ujian yang meninggikan derajat mereka dan melipatgandakan pahala mereka di akhirat. Musibah yang berupa ujian ini ditimpakan oleh Allah kepada orang-orang yang dikehendaki kebaikan pada dirinya, seperti para nabi, para wali, para ulama yang mengamalkan ilmunya dan orang-orang shalih lainnya. Semakin taat seseorang dan semakin banyak ia melakukan kebaikan maka semakin besar dan berat ujian yang Allah timpakan kepadanya. Berkenaan dengan hal ini Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 155-156 :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦)
Artinya : “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali untuk dihisab)” (QS al Baqarah: 155-156).

Jamaah Jum'ah Rohimakumulloh..
    Yang kedua musibah datang karena Allah SWT menegur hambanya, sebagai teguran bagi manusia agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang melampaui batas. Kita bisa saja sengaja atau tidak sengaja mengambil hak orang lain, dengan tangan kita sendiri melakukan sebuah kesalahan fatal, dengan lisan kita menyakiti orang lain atau bahkan memfitnah orang lain, ataupun kita melakukan sebuah perbuatan, dan perbuatan yang kita lakukan di muka bumi mengakibatkan turunnya bencana sebagai teguran dari Allah SWT. Sebagaimana surat Ar-Rum ayat 41 :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya : "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". ( Ar-Rum 41).

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman :
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Artinya : "Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy-Syura : 30).
    Pada ayat ini, Allah menyatakan bahwa musibah yang kita peroleh adalah akibat perbuatan kita sendiri. Allah berfirman, “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu, kapan dan di manapun, adalah di sebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Itu semua karena kecerobohan, kesalahan, dan kemaksiatan yang kamu lakukan sendiri, dan walaupun begitu, Allah tetap memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahanmu itu."

Jamaah Jum'ah Rohimakumulloh..
    Terakhir, yang ketiga ialah bencana sebagai azab yang diturunkan, azab yang disegerakan di dunia karena perbuatan-perbuatan suatu kaum yang telah melampaui batas dan melakukan kemaksiatan. Kita tentu saja pernah mendengar dari kisah-kisah terdahulu, bagaimana suatu kaum yang melakukan perbuatan melampaui batas berbuat kedzoliman, kemudian diperingatkan oleh Nabinya mereka masih saja berbuat demikian, ditegur pun masih saja belum sadar, lantas Allah langsung menurunkan azab dengan kekuasaanNya, ada yang ditimpa dengan banjir yang sangat besar, ditimpa petir yang begitu dahsyat, dan ada pula yang ditenggelamkan dalam tanah dan lain sebagainya.   Imam at-Thabari menafsirkan Al-Qur'an surat Asy-Syura ayat 30 dengan mengatakan:  “Bencana dan musibah yang menimpa kalian di dunia wahai manusia, pada diri, keluarga dan harta kalian tiada lain adalah azab dari Allah kepada kalian yang disebabkan dosa-dosa yang kalian lakukan kepada sesama kalian dan dosa yang kalian perbuat kepada Allah. Dan Allah mengampuni banyak dosa kalian yang lain sehingga tidak menurunkan azab (yang lain) kepada kalian.”  
 
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua
 ,الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
    Berdasarkan pemaparan di atas, musibah yang menimpa kita, baik musibah itu ujian, teguran, ataupun azab, adalah terdapat kebaikan di dalamnya apabila dihadapi dengan sabar dan ridha. Jika berupa ujian maka musibah itu akan meninggikan derajat kita dan melipatgandakan pahala di akhirat. Dan jika berupa azab maka azab di dunia itu akan menggugurkan azab bagi kita di akhirat kelak. Dan hal itu lebih, karena azab di akhirat jauh lebih berat dan lebih pedih dibandingkan azab dunia.  Sedangkan bagi orang kafir, bencana dan musibah apa pun yang menimpanya di dunia tidaklah bermanfaat sama sekali baginya di akhirat.

    Musibah dan bencana kadang datang tanpa berita, oleh karena itu kewaspadaan terhadap adanya bencana sangatlah diperlukan sebab bencana dataang secara tiba-tiba, dengan waktu yang tidak ditentukan bisa pagi atau sore bisa malam atau siang. Terutama bencana alam, sangatlah susah diprediksi. Seperti gempa bumi dan tsunami, angin topan dan gunung meletus. Maka bagi orang yang beriman haruslah selalu waspada terhadap datangnya segala cobaan dari Allah sehingga kita selalu mendekatkan kepada Allah. Tidak lengah dengan selalu berbuat kebaikan sehingga apapun yang terjadi kita bertawakal kepada-Nya.
Marilah kita akhiri khutbah Jumat ini dengan berdoa :

عباد الله: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
فَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا عَلَى سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ وَإِمَامِ اْلمُرْسَلِيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَبِيْرًا
اللَّهُمَّ اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ، وَأَكْرَمَنَا بِذِكْرِكَ فِيْ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمُنَّ عَلَيْنَا بِالتَّوْبَةِ وَاْلإِنَابَةِ وَالْخَشْيَةِ، اللَّهُمَّ تَجَاوَزْ عَنْ تَقْصِيْرِنَا وَسَيِّئَاتِنَا، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَسَائِرِ أَهْلِيْنَا، وَبَارَكَ لَنَا فِيْ أَعْمَارِنَا وَأَعْمَالِنَا وَأَقْوَاتَنَا وَأَوْقَاتَنَا
اللَّهُمَّ اكْشِفْ عَنِ اْلمُسْلِمِيْنَ مَا نَزَلَ بِهِمْ مِنْ ضُرٍّ وَبَلَاءٍ، وَفَقْرٍ وَتَشَرُّدٍ، وَقَتْلٍ وَاقْتِتَالٍ، وَوَسِّعْ عَلَيْهِمْ فِيْ اْلأَمْنِ وَالرِّزْقِ، وَجَنِّبْنَا وَإيَّاهُمُ اْلفِتَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عباد الله: إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
اُذْكُرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ اْلجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ


Khotib : Abdurrozaq, S.Hum.
Masjid : Al-Irfani 25 November 2022


Sumber:http://sdm7bdg.sch.id/beritadetail/Bencana,+Ujian,+Teguran,+atau+Azab+:+Khutbah+Jum'at+SD+Muhammadiyah+7+Bandung


Penulis : Zayn MCC

0 Komentar

Komentar